Budidaya ikan discus banyak digemari masyarakat akhir-akhir ini. Banyak orang yang sudah berpengalaman memberikan pendapat bahwa usaha ini sangat menguntungkan. Faktanya, ikan discus memang banyak sekali peminatnya, apalagi ikan ini sangat cantik saat dipajang di akuarium.
Ikan discus adalah salah satu jenis ikan tawar yang berasal dari perairan Amazon. Memiliki variasi warna yang sangat banyak serta bentuknya yang unik pipih dan lebar. Oleh karena itu, banyak orang memanfaatkan peluang untuk budidaya ikan discus.
Lantas bagaimana tips pembudidayaan yang baik supaya berhasil? Simak artikel ini sampai akhir ya.
Tips Budidaya Ikan Discus di Kolam
setiap jenis ikan memiliki pemeliharaan yang berbeda. Contohnya pembudidayaan ikan konsumsi yaitu di tambak atau kolam. Berbeda dengan ikan discus yang termasuk ikan tawar, akan lebih optimal jika ditempatkan pada suatu wadah misalnya akuarium.
Selain itu, ikan discus dikenal sebagai ikan yang tenang dan tidak suka diusik, sehingga lingkunganpun harus tenang. Jadi, disarankan jika akan membudidaya ikan discus tidak digabungkan bersama ikan lainnya.
Berikut tips selengkapnya:
1. Pilihlah Akuarium dengan ukuran yang pas
Melihat sifat ikan discus yang menyukai ketenangan, tentu memilih ukuran akuarium juga perlu diperhatikan. Selain sebagai tempat pajangan, akuarium juga memudahkan Anda ketika akan mengawasi tingkat PH air, mengatur suhu air, dan mengawasi kemungkinan munculnya penyakit.
Jadi, saat pertama kali membudidayakan induk ikan discus perlu dipelihara pada tempat yang pas, selanjutnya benih ikan dimasukkan pada air dalam wadah yang sudah didiamkan kurang lebih tiga hari. Air adalah komponen penting yang harus Anda perhatikan agar ikan discus terhindar dari penyakit.
Baca Juga : Mengenal Si Cantik Ikan Cupang Halfmoon Dumbo Ear - Paradise Fish
Untuk Akuariumnya Anda disarankan memilih ukuran sekitar 100x50x50 cm. Pastikan akuarium tersebut sudah Anda bersihkan semaksimal mungkin, lalu isilah air dengan ketinggian 25 cm.
2. Siapkan wadah lain yang dibutuhkan
Tips yang kedua, untuk menstabilkan pH air, Anda diperlukan memberi 1 sendok makan garam serta 1 lembar daun ketapang kedalam akuarium. pH air dan derajad kesamaan yang pas sekitar 5,5-6,5. Kemudian, pasanglah filter air lalu diamkan selama tiga hari.
Perlu Anda perhatikan, bahwa telur ikan discus ini nantinya mudah menempel. Jadi, sebagai solusi Anda bisa menaruh pot, pecahan genteng, paralon atau yang lainnya untuk melindungi telur tersebut. Cara memasangnya cukup menaruh pot, pecahan genten, atau paralon secara tegak lurus mengikuti ketinggian air.
3. Proses penebaran induk
Sudah mencapai tahap pertengahan, langkah selanjutnya adalah proses penebaran induk. Untuk melakukan penebaran induk ke dalam akuarium sebaiknya Anda lakukan pada pagi hari. Sebelum memasukkan induk Anda juga perlu melakukan yang namanya aklimatisasi.
Aklimatisasi adalah proses mengapungkan wadah berisi induk ikan ke dalam akuarium, tujuannya untuk penyesuaian terhadap suatu lingkungan baru. Proses aklimatisasi bisa Anda lakukan sepuluh hingga lima belas menit.
4. Proses pemberian pakan
Jenis pakan juga sangat berpengaruh terhadap kualitas ikan discus. Anda harus memberikan pakan berupa cacing sutra atau juga bisa jentik nyamuk. Berikanlah sesuai takaran yang pas.
Selain pemberian pakan, menjaga mutu air juga sangat penting. Nah, untuk menjaga mutu air tetap bersih, maka Anda pelu melakukan penyiponan dan mengganti air secara berkala. Idealnya mengganti air sejumlah 20-25% setiap hari pada saat pagi hari.
5. Proses pemijahan ikan
Proses pemijahan adalah point penting dalam budidaya ikan discus karena hal ini menjadi tolak ukur sukses atau tidaknya pembudidayaan yang Anda lakukan. Brrikut cara pemijahan yang benar:
- Ikan siap dipijahkan saat berusia 12-18 bulan dengan ukuran 11-14 cm;
- Perbandingan yang dipijahkan 1:1 jantan dan betina;
- Pemijahan idealnya dilakukan pada malam hari jam 23.00-16.00.
Demikianlah tips jitu budidaya ikan discus di akuarium yang bisa Anda coba. Semoga bermanfaat!
Posting Komentar